"Don't judge a book by its cover " istilah jangan menilai sesuatu dari Tampilannya mungkin cocok untuk kisah kali ini.
Al kisah jaman dahulu kala di dataran timur tengah ada seorang pemuda yang ingin menimba ilmu Kepada seorang sufi yang terkenal zuhud, dan rumah sufi tersebut terletak di tengah-tengah padang pasir yang luas. Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya pemuda tersebut sampai di kediaman sang sufi, pemuda tersebut di persilahkan masuk dan di jamu dengan baik.
Ketika masuk tiba waktu sholat sang sufi menjadi imam sholat dan pemuda itu menjadi makmum bersama murid-murid lain sang sufi, ketika melantunkan bacaan fatihah bacaan sang sufi di nilai si pemuda kurang fasih dan pemuda tersebut memutuskan untuk tidak jadi menimba ilmu di kediaman sufi tersebut.
Setelah selesai sholat pemuda tersebut pamit untuk meninggalkan kediaman sang sufi dan tidak jadi belajar ke sufi tersebut, di tengah perjalanan pulang di padang pasir yang luas pemuda tersebut ketakutan karena tiba-tiba di datangi rombongan singa padang pasir dan mengelilinginya. Sang pemuda sangat ketakutan dan pasrah terhadap nasibnya, di tengah-tengah kepasrahannya datanglah sufi yang tadinya ia tolak keilmuannya karena ia nilai bacaan fatihahnya kurang fasih. Dan anehnya singa-singa tersebut sangat patuh dan tunduk kepada sufi tersebut, dan ketika sufi memerintahkan para singa untuk pergi singa-singa tersebut menurutinya dan pergi menjauhi pemuda tersebut.
Pemuda tersebut ahirnya tersadar akan kesalahannya dan meminta maaf akan kesalahannya. Dan sang sufi memberinya nasihat " janganlah terlalu menilai seseorang dari lahiriahnya sementara hatimu kau biarkan kotor dengan penyakit hati"